5.8.13

Bebaskan Buta Aksara Quran Lewat Mentoring

*dakwatuna.com – Batam* – Sekitar seratus pelajar muslim kota Batam mengikuti program mentoring belajar Qur’an yang di adakan oleh Friends Club (FC) Batam pada Sabtu (3/7) di Asrama Haji Batam. Kegiatan yang melibatkan hampir seluruh pelajar dari berbagai sekolah di Batam ini bekerjasama dengan Forum Rohis Nusantara (Fornusa) Batam.
Sudiyono selaku ketua panitia menyebutkan bahwa kegiatan ini dirancang khusus dengan konsep mentoring, yaitu belajar membaca Al-qur’an secara berkolompok dengan didampingi seorang mentor di tiap kelompoknya.
“Kita bagi peserta dalam beberapa kelompok, kemudian perkelompok di tugaskan untuk mengkhatamkan Qur’an, yang kemudian mentor memantau bacaan dari para peserta.” Tuturnya.
Ketua FC Batam, Sudarmono menyebutkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan guna mendorong kemauan para pelajar dalam membaca dan memahami isi dari Al-Qur’an.
“Sengaja kita lakukan kegiatan ini pada bulan ramadhan mengingat bulan ramadhan adalah bulan tarbiyah. Melalui kegitan ini diharapkan kita mampu menuangkan kepedulian terhadap nasib moral pelajar Batam.” Ujarnya.
Dalam kegiatan ini turut juga di semarakkan dengan adanya Deklarasi Fornusa Batam oleh Ketua Fornusa Kepulauan Riau, Dedi Kurniawan. Dalam sambutannya dedi menyampaikan ajakannya kepada seluruh pelajar yang hadir untuk dapat bergabung bersama fornusa.
“Fornusa di Bentuk dengan titik tekan sebagai wadah perbaikan moral pelajar Batam serta menjembatani aktivitas keagamaan dan sosial mereka.” Tutup Dedi yang juga merupakan alumni SMK N 2 Batam.
Kegiatan ini juga di tutup dengan buka bersama yang bertujuan mempererat tali silaturahim antar peserta dan panitia. (msy/sbb/dkw)

http://m.dakwatuna.com/2013/08/04/37583/bebaskan-buta-aksara-quran-lewat-mentoring/

4.8.13

Hore... Lulus Jurusan Matematika Diberi Insentif Rp 300 Juta

Lulusan jurusan matematika ditawari dana 20.000 poundsterling atau sekitar Rp300 juta bila bersedia menjadi guru di berbagai lembaga pendidikan lanjutan di Inggris.
Dana ini disediakan Kementerian Bisnis, Keterampilan, dan Inovasi dan akan mulai tersedia September mendatang.
Skema ini diluncurkan untuk meningkatkan kemampuan matematika kalangan muda di Inggris yang masuk ke pasar kerja.
"Banyak perusahaan yang mengatakan sulit menemukan anak-anak muda dengan kemampuan bahasa dan matematika yang bagus," kata Vince Cable, menteri yang membidangi bisnis, keterampilan, dan inovasi.
"Kemampuan matematika dan bahasa tidak hanya diperlukan ketika seseorang masuk universitas. Kemampuan ini juga penting bagi mereka yang ingin magang atau ingin bekerja," kata Cable.
Pejabat di kementerian ini, Matthew Hancock, menambahkan insentif uang ini diharapkan akan mendorong lulusan matematika terbaik terjun di berbagai lembaga pendidikan dan meningkatkan standar kemampuan matematika para peserta didik.
Serikat guru mengatakan skema ini menunjukkan tidak banyak lulusan matematika yang tertarik menjadi guru.
Selain menawarkan insentif Rp 300 juta bagi mereka yang ingin menjadi guru matematika, pemerintah juga menawarkan skema serupa untuk lulusan bahasa Inggris, namun nilainya "hanya" 9.000 poundsterling atau sekitar Rp 140 juta.
Survei terbaru pemerintah menunjukkan dari 8,1 juta orang yang masuk dalam kategori usia kerja tidak memiliki kemampuan matematika yang memadai.
Angka ini setara dengan 24 persen dari total angkatan kerja sementara 5,1 juta orang atau 15 persen mengaku memiliki kesulitan dalam berbahasa Inggris.
 

Sumber : http://www.suaranews.com

Template by : kendhin x-template.blogspot.com