13.5.06

Pentingnya Seorang Teman


Sedari kita lahir dan mulai beranjak dewasa, kita sudah mempunyai teman. Ada teman yang sangat kita cintai atau mungkin pula ada yang kita benci, naudzubillah. Seiring dengan perjalanan ruang an waktu, kita makin banyak teman. Dimulai dari rumah, sekolah, tempat kerja bahkan di tempat-tempat yang kita tidak duga sebelumnya. Itulah teman yang ALLAH takdirkan untuk mendampingi hidup kita.


Tatkala kita sakit, ada teman yang bernama tetangga datang untuk menengok dan mendo’akan kita supaya lekas sembuh. Tatkala kita berkeluh kesah, ada teman kita yang bernama sahabat yang datang meredakan. Tatkala kita butuh kasih sayang dan kehangatan, datanglah teman kita yang bernama keluarga yang memberikan segala curahan kasih sayang dan perhatian yang kita butuhkan.

Alhamdulillah, itulah yang patut kita ucapkan. Dunia ini terasa sangat berwarna ketika ALLAH Swt mengirimkan kepada kita teman-teman yang banyak dan beraneka ragam bentuk pisik serta karakter kepribadiannya. Ada teman yang bersikap keras, dialah yang membuat kita tegas. Ada teman yang bersifat lembut, dialah yang membuat kita sabar. Ada pula teman yang bersifat masa bodoh, dialah yang membuat kita berpikir bagaimanakah supaya kita memperhatikan orang lain. Bahkan ada pula teman yang jahat, dialah yang membuat kita berpikir untuk berbuat kebaikan. Subhanallah.

Ada ungkapan “Mmempunyai seribu teman terasa kurang, memiliki satu musuh terasa sesak”. Itulah arti pertemanan. Jika kita hitung-hitung jumlah teman semenjak kita lahir hingga sekarang mungkin saja sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Keluarga kita, tetangga di lingkungan kita, di masjid, disekolah, di tempat kerja hingga di jalan yang penuh sesak dengan orang-orang. Banyak bukan? Tetapi mengapa kita selalu butuh teman? Itulah memang kodrat manusia yang ALLAH Swt. berikan kepada kita: “Dan bertakwalah kepada ALLAH yang dengan (mempergunakan) Nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya ALLAH selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (QS. An--Nisaa: 1)

Manusia membutuhkan banyak teman karena memang manusia banyak kebutuhannya, tetapi juga banyak kekurangannya, sehingga dalam hidup ini perlu saling melengkapi.

Dari sekian banyak jumlah teman yang kita miliki, tentunya mereka tidak setiap hari bertemu atau bersama dengan kita. Ada yang karena tempat tinggalnya berjauhan, maka untuk bertemunya dilakukan dengan berkirim surat dan telepon. Ada teman yang karena profesi khususnya seperti dokter, maka kita menemuinya ketika badan kita terasa sakit dan memerlukan bantuannya. Sedang teman yang relative selalu bersama kita adalah keluarga tempat kita di lahirkan. Merekalah orang tua kita atau saudara-saudara kita. Walaupun banyak saudara-saudara kita yang sudah tidak satu rumah lagi, namun rasa ingin selalu bertemu mendorong kita untuk selalu menjumpai mereka.

Kita perlu teman yang selalu mengingatkan kita akan kehidupan akhirat yang abadi. Teman yang selalu mendo’akan kita dimana pun kita berada. Tidak terhalang ruang dan waktu, Karenanya pun kita harus berbuat baik kepada mereka. “....Dan berbuat baiklah terhadap kedua ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya. Sesungguhnya ALLAH tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An-Nisaa: 36)

Tetapi, persahabatan dan pertemanan terbaik adalah yang bisa berlangsung sampai akhirat. Itu adalah persahabatan orang-orang yang bertakwa. ALLAH Swt. berfirman, “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Az-Zukhruf: 67)

Tarbawi

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com